Pendidikan Sebagai Humanisasi

                                    Medan, 1 Februari 2021


Nama  : Tri Wulandari

Prodi   : Akuntansi

Matkul: Bahasa Indonesia

Kuliah : UMN Alwashliyah


Dibawah ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan sebagai Humanisasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.


Pengertian Pendidikan sebagai Humanisasi

         Pendidikan sebagai humanisasi dapat diartikan sebagai proses pemberian pembelajaran pendidikan yang ditujukan untuk pengembangan potensi-potensi para siswa sebagai manusia seutuhnya yang dilakukan secara manusiawi, sehingga para siswa dapat berkembang dengan baik menuju kearah kesempurnaan kehidupan mereka. Humanisasi pendidikan merupakan upaya untuk menyiapkan generasi bangsa yang cerdas moral, cerdas nalar, cerdas emosional, dan cerdas spiritual, bukan menciptakan manusia yang kerdil, pasif dan tidak mampu mengatasi persoalan yang dihadapi. Pendidikan meniscayakan untuk lebih membentuk manusia lebih manusiawi dan tentunya dengan mengedepankan aspek-aspek kemanusiaan.

Perbedaan pendidikan pada zaman dahulu dan zaman sekarang (era modern)

         Pendidikan pada zaman dahulu masih menggunakan papan tulis hitam, kapur dan penggaris kayu. Media pembelajaran mereka hanya dari buku karena zaman dahulu tidak ada internet seperti sekarang. Para guru juga tidak segan-segan untuk memukul siswanya dengan menggunakan rol kayunya yang tebal dan panjang apabila siswanya tidak mengerjakan tugas rumah dan melanggar aturan-aturan yang ada. Sebenernya hal tersebut tidak mencerminkan pendidikan sebagai humanisasi. Karena humanisasi itu memanusiakan manusia dengan sebaik-baiknya. Pada dasarnya, orang tua menyekolahkan anak-anaknya dengan tujuan dapat mempelajari ilmu yang belum diketahui. Bahkan, mereka menginginkan karakter kita bisa terbentuk agar dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Nilai-nilai karakter ini meliputi rasa tanggungjawab, kejujuran, sopan santun, dan semangat belajar. Di zaman dahulu hal-hal inilah yang begitu diperhatikan oleh guru, orang tua dan siswa. Cara siswa mengakses pelajaran juga sangat terbatas. Selain belajar di sekolah, biasanya siswa mengikuti kelas bimbingan belajar yang dipandu wali kelasnya. Lembaga-lembaga belajar memang sudah ada, tapi masih sedikit sekali. Mencari tutor pengajar yang punya kredibilitas baik juga sulit.

         Sedangkan pendidikan pada zaman sekarang metode pembelajarannya sudah sangat canggih. Dengan menggunakan media handphone yang memiliki kuota dan terhubung dengan jaringan internet. Selain dari buku pelajaran yang diberikan oleh sekolah, siswa juga dapat mencari pembahasan materinya melalui internet. Siswa jadi lebih mudah mendapatkan pembahasan materi pembelajaran yang tidak mereka dengan cara searching di internet. Pada saat pembelajaran didalam kelas siswa menggunakan papan tulis putih dan spidol sebagai medianya. Sehingga tulisan yang ditulis oleh guru di papan tulis bisa dapat dilihat jelas oleh siswa dan juga siswa dapat memahami penjelasan yang dijelaskan oleh guru. Pada zaman sekarang nilailah yang menjadi patokan dalam menentukan siswa tersebut pintar atau tidak. Siswa lebih dominan mencari nilai tinggi dalam belajar daripada memahami materi pembelajaran tersebut. Bagi siswa tidak masalah kalau tidak paham materi pembelajaran yang penting nilai mereka bagus. Para siswa akan melakukan hal apapun supaya nilai mereka bagus salah satu caranya dengan searching jawaban dari internet dan itu jauh lebih cepat daripada membaca buku. Pada zaman sekarang para guru sudah tidak lagi menggunakan kayu rotan untuk memukul siswanya yang melanggar aturan ataupun yang tidak mengerjakan tugas rumah. Para guru memberikan hukuman yang sewajarnya saja tanpa harus melukai fisik siswanya. Karena pada dasarnya manusia harus dimanusiakan dengan sebaik-baiknya. Inilah yang disebut pendidikan sebagai humanisasi.

Pentingnya pendidikan pada zaman sekarang

         Di era modern ini banyak siswa yang memiliki moral kurang baik sehingga dengan mereka bersekolah dan belajar maka para siswa mendapatkan pendidikan yang jauh lebih baik. Supaya moral yang bagus dapat terbentuk di diri mereka.

         Dengan bersekolah mereka akan ke ih banyak mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu tersebut para siswa dapat mengembangkan basic dan skill mereka diberbagai bidang. Karena pada zaman sekarang mencari pekerjaan itu sangat sulit. Mereka akan menggunakan basic dan skill yang mereka punya dengan membuka suatu usaha kecil-kecilan. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha kecil-kecilan tersebut akan menjadi usaha yang berkembang dan maju. Kemudian para pengusaha akan mencari banyak pekerja dengan membuka lowonganan pekerjaan. Itu salah satu cara untuk mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia ini.

         Dengan memiliki banyak ilmu pengetahuan, orang Indonesia tidak akan bisa ditipu tipuin oleh orang asing. Dengan begitu penindasan dan pelecehan tidak akan terjadi di Indonesia. Karena pada dasarnya manusia diperlakukan dengan adil dan sebaik-baiknya.

         Di sekolah para siswa belajar mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia, seperti adat istiadat, rumah adat, makanan daerah, bahasa daerah, pakaian daerah, semua budaya tersebut agar tidak hilang termakan zaman dan supaya tidak diakui oleh negara lain.

Manfaat pendidikan sebagai humanisasi :

1. Mengurangi kekerasan berbasis gender.

2. Mengurangi adanya pernikahan dini pada      anak dibawah umur.

3. Mengurangi tindak kejahatan.

4. Mengurangi kemiskinan.

5. Untuk menciptakan generasi penerus              bangsa yang unggul.

Bentuk kepedulian pemerintah pada siswa dalam pendidikan sebagai humanisasi :

1. Adanya jalur SNMPTN dan SBMPTN untuk masuk ke perguruan tinggi negeri secara gratis.

2. Adanya beasiswa untuk siswa yang berprestasi.

Bentuk kepedulian pihak sekolah pada siswa dalam pendidikan sebagai humanisasi :

1. Adanya fasilitas sekolah yg memudahkan siswanya dalam belajar.

2. Adanya beasiswa untuk siswa yang berprestasi.

3. Adanya ekstrakurikuler yang dapat diikuti siswa disekolah.



Komentar